Friday 30 December 2011

Penjual Terompet Mulai Banjiri Jakarta

Zona Malam - Menjelang pergantian tahun, Jakarta mulai dibanjiri penjual terompet. Mereka umumnya adalah warga Kampung Selang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang beralih profesi sementara sebagai pengrajin terompet.

"Ini memang semacam tradisi membuat terompet setiap akhir tahun. Masyarakat di sini biasanya bekerja sebagai kuli atau tukang ojek," kata Gimin (35), warga Kampung Selang di Bekasi, Jumat (30/12).

Gimin sendiri biasanya berprofesi sebagai tukang balon yang sehari-harinya berjualan dari sekolah ke sekolah. Namun setiap menjelang akhir tahun, dia bersama istri dan dua putranya bekerja sama membuat terompet dengan beraneka macam jenis.

"Ada yang jenis saxofon dan trombon dengan berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang, sampai besar," katanya.

Menurutnya, proses pembuatan terompet relatif sulit tergantung jenisnya dan bahan bakunya karena membutuhkan keterampilan khusus dalam membentuk alur fisik terompetnya.

"Saya biasa menjual sekitar 500 buah terompet dengan berbagai ukuran. Pembuatannya saya mulai sejak empat bulan lalu," katanya.

Terompet hasil karyanya dijual di kawasan Jalan Barito, Jakarta Selatan, secara eceran di pinggir jalan dengan harga bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp 300 ribu per buah.

"Biasanya saya mengajak semua keluarga berjualan ke Jakarta dan bermalam di sana selama sepekan hingga akhir tahun baru," katanya.

Untuk mengangkut barang tersebut, Gimin menyewa sebuah kendaraan jenis bak terbuka seharga Rp400 ribu. "Untung yang saya dapat dari berjualan ini rata-rata sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta," katanya.

Di kampung tersebut terdapat sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami RT 04/01. Mayoritas warga setempat memiliki kemampuan membuat terompet berkat keahlian yang diberikan secara turun temurun. [nera/n]
 
http://www.jakartapress.com/
DI LIKE YA GAN

No comments:

Post a Comment